Lantas mengapa jadi rebutan, ataukah semua hanyalah fiksi karangan belaka?
Stempel Kekaisaran pada era dinasti Qing milik Kaisar Qianlong |
Dalam sejarah hanya ada 1 stempel spesifik yang menjadi rebutan. kisahnya dimulai 3000 tahun silam pada masa akhir Shang & Zhou, sebelum masa spring and autumn period ataupun warring states. ketika itu peradaban kompleks baru saja muncul, walaupun sudah mengenal hierarki penguasa dan rakyat tetapi dalam keseharian keduanya selalu bertemu karena perbedaan antara raja dan rakyat beluml besar. mereka lebih mirip kepala suku besar daripada raja.
Pada masa itu hidup seorang laki-laki bernama Bian He yang pada suatu hari menemukan sebuah batu alam spesial. ia percaya kalau di dalam batu alam tersebut terdapat batu permata. ia bawa dan tawarkan batu tersebut ke raja Chu (nama kerajaan, bukan nama raja) tetapi ahli sang raja berpendapat bahwa batu tersebut adalah batu biasa saja. dianggap berniat menipu sang raja akhirnya Bian He dipotong kaki kanannya.
Tidak lama berselang raja Chu mangkat dan digantikan oleh anaknya. Bian He yang sudah cacat menemui raja Chu yang baru naik takhta dan kembali menawarkan batu miliknya. naas kejadian yang sama kembali berulang. ahli kerajaan kembali melaporkan bahwa batu tersebut hanyalah batu biasa dan Bian He harus rela kehilangan sebelah kakinya lagi.
Salah satu stempel kuno masa masa tersebut, bertuliskan posisi atau jabatan official kerajaan |
Walaupun dalam kondisi cacat tanpa kedua kakinya Bian He ternyata berumur panjang. ia masih hidup ketika raja Chu meninggal dunia. mendengar kematian sang raja Bian He sangat sedih dan menangis meraung-raung berhari-hari di kaki gunung sembari memeluk batu alam miliknya. kejadian ini menarik perhatian banyak orang, termasuk raja Chu yang baru saja naik takhta.
Raja segera mengirim utusan untuk menyelidiki kejadian aneh tersebut. "bukankah kakeknya memotong kaki Bian He karena berbohong, demikian juga ayahnya. lantas mengapa Bian He justru menangisi mereka yang berlaku kejam terhadapnya?" kira-kira demikian pertanyaan yang mungkin muncul di benak raja dan juga para menterinya.
Ketika utusan tersebut datang Bian He menjawab bahwa yang ia tangisi adalah ketika orang jujur dituduh berbohong dan batu permata dibilang batu biasa. mendengar ini, raja Chu memerintahkan ahlinya untuk membelah batu alam milik Bian He. tidak disangka mereka menemukan sebongkah besar Jade atau Giok murni di dalamnya dalam ukuran dan ketebalan yang belum pernah ada sebelumnya.
Ukurannya demikian besar sehingga dapat dibuat menjadi sebuah cakram (disc) berukuran besar. untuk menghormati penemunya maka cakram tersebut dinamakan He Shi Bi yang berarti cakram giok tuan (Bian) He. ratusan tahun berlalu dan cakram giok milik kerajaan Chu tersebut menjadi salah satu harta yang dianggap paling berharga di dataran china karena begitu langka.
Wujud asli dari He Shi Bi tidak diketahui tetapi banyak peninggalan serupa yang terinspirasi darinya |
Pada jaman berikutnya He Shi Bi dicuri dan diseludupkan keluar dari kerajaan Chu. kemudian ditemukan dan dimiliki oleh kerajaan Zhou. keindahan dari cakram tersebut tidak berkurang, begitu indah sampai disebutkan kerajaan Qin bersedia menukar belasan kota untuk memilikinya. Zhou setuju tetapi raja Qin seperti tampak bermaksud ingkar janji dengan mengundur penyerahan belasan kota yang dijanjikan walaupun sudah menerima cakram giok tersebut.
Melihat gelagat tidak baik kerajaan Zhou mengirim seorang menterinya, Lin Xiangru untuk berunding. menteri Zhou berlagak polos dan tidak membahas tentang penyerahan belasan kota. ia datang dan berkata, "baginda raja Zhou mengutus hamba ke hadapan baginda raja Qin karena merasa tidak enak, sebab lupa memberitahukan kalau He Shi Bi memiliki satu cacat kecil. apakah baginda raja Qin sudah mengetahui hal tersebut ataukah perlu hamba tunjukkan?"
Raja Qin tidak dapat menemukan cacat yang dimaksud. "apakah demikian kecil cacatnya sehingga tidak terlihat?" karena sifatnya yang menyangkut harta kerajaan maka pertemuan dilakukan secara tertutup dan informal. raja Qin menyerahkan cakram giok tersebut kepada sang menteri. ketika diterima tiba-tiba Lin Xiangru mengangkat He Shi Bi tinggi-tinggi sembari mengancam akan membantingnya apabila raja Qin tidak menyerahkan belasan kota sesuai janjinya.
Lin Xiangru mengancam akan membanting cakram He Shi Bi apabila raja Qin ingkar janji |
Panik, sang raja menyetujui tenggat waktu selama 3 hari. tetapi Lin Xiangru menyadari bahwa raja Qin tidak bermaksud menepati perjanjian sehingga dengan bantuan seorang pelayan ia menyeludupkan He Shi Bi pulang ke Zhou. begitu nekad tindakannya mempercayakan sebuah harta yang bernilai belasan kota kepada seorang pelayan sehingga tidak diduga oleh para pengawal kerajaan Qin. ia sendiri tidak berusaha lari dari Qin.
Raja Qin murka luar biasa ketika mengetahui bahwa He Shi Bi sudah dibawa pulang. menteri Zhou tidak panik dan dengan santainya berkata bahwa tidak ada masalah apapun. He Shi Bi masih bisa dimiliki sesuai perjanjian asalkan pertukaran dengan belasan kota dilaksanakan. pembelaan diri yang demikian lugas membuatnya selamat. karena apabila dihukum maka raja Qin secara tidak langsung mengakui berniat ingkar janji, hal ini bisa membuatnya sebagai bahan tertawaan.
Pada abad berikutnya kerajaan Qin berkembang menjadi sebuah superpower dan berhasil mengalahkan Zhou. He Shi Bi jatuh ke tangan raja Qin yang kemudian menyatukan kerajaan lain di dataran china. menyadari nilai dari He Shi Bi, raja yang sekarang bergelar kaisar pertama Qin Shi Huang memerintahkan untuk membuat Stempel Kekaisaran dari cakram giok tersebut. bertuliskan, "menerima mandat dari surga, semoga kaisar panjang umur dan sejahtera".
Wujud dari Stempel Kekaisaran Qin tidak diketahui, di atas adalah karya yang dibuat pada masa yang sama untuk memperingati kenaikan Qin Shi Huang menjadi kaisar |
Sebagai kekaisaran pertama dan pemersatu seluruh china, Qin menjalankan birokrasi terpusat dimana pemerintahan pusat memutuskan semua hal besar-kecil dan wilayah hanya menjalankan. dalam hal ini stempel kekaisaran memainkan peranan vital dimana hampir semua titah kaisar disahkan dengan stempel tersebut. dinasti Qin tidak berlangsung lama dan setelah kematian kaisar Qin Shi Huang, kekaisaran hancur karena pemberontakan.
Liu Bang salah seorang pemimpin pemberontak yang kharismatik menerima penyerahan diri kaisar terakhir Qin dan stempel tersebut berpindah tangan kepadanya. pada saat itu stempel tersebut tidak lebih daripada sebuah barang mewah. baru kemudian berubah di tangan Liu Bang yang dalam konflik berhasil mengalahkan pemberontak lainnya dan mendirikan dinasti Han yang bertahan selama ratusan tahun. - baca juga Han Xin, jendral terbaik sekutu Liu Bang.
Keberhasilan Liu Bang membuat stempel tersebut dianggap berkekuatan mistis. penerimanya betulan dipercaya menerima mandat dari surga sehingga pada setiap konflik stempel tersebut menjadi rebutan. sempat dibanting oleh seorang ratu hingga pecah di bagian pinggirnya yang ditambal dengan emas. beberapa kali terjadi usaha pemalsuan namun gagal karena giok memiliki uratan khas seperti urat kayu yang membuat stempel palsu terlihat berbeda.
Stempel juga digunakan dalam diplomasi seperti yang diberikan oleh Kaisar Han kepada Raja Jepang |
Di masa akhir dinasti Han yang terkenal dengan masa Tiga Kerajaan (Sam Kok) stempel yang sama dan sekarang dikenal sebagai Stempel Kekaisaran Han kembali menjadi barang rebutan. sejarah mencatat stempel tersebut jatuh ke tangan Cao Cao yang setelah kematiannya dianugerahi gelar kaisar pendiri dinasti Wei. semakin kuatlah aura mistis pada stempel tersebut yang sejak dikenal sebagai He Shi Bi sampai di masa dinasti Wei sudah berusia setidaknya 1200 tahun.
Selanjutnya setiap ada konflik dan perebutan kekuasaan maka Stempel Kekaisaran Han dianggap sebagai salah satu alat pembenaran atas usaha kudeta, pemberontakan atau perebutan kekuasaan. pihak memiliki stempel tersebut bagaikan dipilih atau diizinkan oleh langit (surga) untuk berkuasa di dunia manusia sebagai kaisar. stempel tersebut terus digunakan dari satu dinasti ke dinasti lainnya selama hampir 900 tahun berikutnya.
Kecocokan stempel dengan dokumen sejarah asli kekaisaran yang tersimpan dengan baik |
Karena sering menjadi sumber perebutan dalam perang akhirnya stempel tersebut hilang pada masa akhir dinasti Tang. pemberontakan dan perpecahan kemudian diakhiri dengan invasi mongol yang mendirikan dinasti Yuan. kemungkinan Kublai Khan memiliki stempel tersebut ketika berkuasa tetapi tidak ada bukti yang kuat. apabila benar maka kemungkinan turut dilarikan ke mongolia ketika dinasti Yuan hancur beberapa generasi selanjutnya.
Dinasti Ming yang menggantikan Yuan mengerahkan banyak usaha untuk mencari dan merebut harta kekaisaran yang dibawa lari ke mongolia. dalam banyak pengejaran terhadap kereta harta pasukan Yuan mereka berhasil merebut beberapa stempel pribadi kaisar dan ratu terdahulu tetapi tidak menemukan Stempel Kekaisaran Han yang dimaksud. pada akhirnya Ming meniadakan atau menghapuskan kebutuhan atas sebuah stempel kekaisaran khusus.
Ruwetnya masalah karena satu stempel yang terlalu "berkuasa" membuat Ming memecahnya ke dalam beberapa stempel untuk mengecilkan risiko seandainya hilang atau dicuri. apabila pada awal dinasti Qin dan Han hanya mengenal 8 stempel administratif lalu Tang menambahkan 1 lagi maka di jaman dinasti Ming berkembang menjadi 24 buah stempel. dinasti selanjutnya Qing (dinasti terakhir) memiliki hingga 25 stempel resmi kekaisaran.
Tidak selalu terbuat dari giok atau emas, Kaisar Kangxi menggunakan kayu untuk stempelnya |
Hampir satu stempel untuk satu jenis pekerjaan. kaisar Qing bahkan memiliki stempel yang hanya digunakan untuk urusan sastra semisal menulis puisi, lainnya lagi untuk urusan yang berkaitan dengan rumah tangga kekaisaran. pada masa itu juga lumrah bagi kaisar untuk membuat stempel spesial untuk memperingati hari besar ataupun hari ultahnya ketika berusia lanjut.
Uniknya kata-kata pada stempel tersebut terkadang sangat mendalam. salah seorang kaisar Qing diketahui memiliki stempel dengan kata-kata "tidak mudah menjadi kaisar" atau yang lebih praktis lagi "dibutuhkan kewaspadaan dan ketelitian". kata-kata pada stempel tersebut seperti bertujuan untuk mengingatkan diri sang kaisar atas titah dan kebijakan yang ia buat agar dipertimbangkan sekali lagi sebelum diputuskan.
Puluhan stempel dinasti Qing jatuh ke tangan eropa ketika meletus kerusuhan Boxer. koleksi stempel tersebut beberapa tahun sekali muncul dalam pelelangan internasional. satu stempel bisa dihargai satu hingga belasan juta dollar. nilainya tergantung dari siapa pemiliknya dan fungsi dari stempel tersebut.
stempel resmi kekaisaran misalnya dihargai lebih tinggi daripada stempel pribadi milik ratu.
Soal nilai, peninggalan seni yang lebih kuno bisa dihargai tinggi lebih daripada stempel-stempel semacam ini. jadi nilai historis dari stempel-stempel ini tidaklah spesial atau luar biasa tetapi dinilai sama dengan benda-benda seni kuno lainnya. tercatat beberapa kali mangkuk atau objek keramik lainnya dihargai lebih tinggi dalam pelelangan daripada stempel kekaisaran, padahal terlihat lebih simple dan sederhana.
Oleh-oleh stempel kuno pada tempat pariwisata di China, Hongkong dan Taiwan |
Apabila anda berkesempatan mengunjungi negara China jangan kaget apabila mendapati banyak kios kecil di pinggir jalan ataupun di dalam mall yang menawarkan pembuatan stempel kuno. anda bebas memilih bentuk, ukuran, warna bahan lalu mereka akan mengukirkan nama anda pada stempel tersebut dalam terjemahan aksara kuno. satu paket komplit diberikan dengan kotak penyimpanan dan tinta merah seperti yang biasa digunakan dalam film.
Daripada flash card seminggu rusak atau jam tangan kw, oleh-oleh stempel ini lebih unik dan menarik. mereka juga fungsional walaupun cukup nyentrik dengan warna merah dan aksara kuno. harganya relatif murah jangan mau ditipu dengan bahan yang mahal. cari yang penjualnya agak kutu buku dan memiliki kamus kuno sehingga bisa menuliskan aksara kuno dengan benar. hindari menawar terlalu sengit atau risiko diberi bonus aksara kuno "pelit" pada stempel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar